Kala siang kau tatap matahari
Membanting jiwa mengayuh rejeki
Hanya untuk sesuatu yang berarti
Hingga ajal datang menghampiri
Kau teguh pendirian dalam hati
Hingga malampun kau tidak sembunyi
Dari semua kelelahan di siang hari
Hanya untuk anakmu yang tidak berbakti
Aq sadar balasan yang aku beri
Hanyalah pengingkaran dari yang pasti
Dari wejangan-wejangan yang suci
Hingga perbuatan yang tidak dikehendaki
Ingin kubersujud di bawah kaki
Untuk mohon ampun terhadap yang terjadi
Namun engkau telah mendahului
Sebelum maksud hati ini terpenuhi
Sakit rasanya ku menanggung semua ini
Bukan karena dosa yang tlah terjadi
Melainkan kepergianmu kehadirat ilahi
Tanpa restu pengampunan yang kuingini
Kubersumpah setelah ini
Akan kulayangkan doa setiap hari
Agar suatu saat nanti
Semua dosa-dosamu dapat terampuni
Selamat jalan wahai sang lentera hati
Semua nasehatmu telah abadi
Dan akan terus aku hiasi
Dengan langkah hidupku hingga aku kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar